Langsung ke konten utama

Langkah pertama bisnis online

Bisnis mahasiswa. Nama Riski Edi Prayoga(17.85.0017)saya dari universitas AMIKOM Yogyakarta

Langkah pertama dalam bisnis
Buatlah iklan!!!
Bagaimana caranya???
Akan kami sampaikan berikut ini penyampaiannya.
 Pahami Karakter Target Audience Anda
karakter-target-audience


Salah satu fitur istimewa dari Facebook Ads adalah kemampuannya untuk membidik target audience dengan sangat spesifik, berdasarkan demography, geography, timing, behaviour, dan connection.

Demography: usia, jenis kelamin
Geography: lokasi (negara, kota besar, jangkauan mil)
Timing: hari dan jam berapa iklan anda aktif
Behaviour: pengguna mobile, tablet, smartphone, wifi based, digital marketer, dsb
Connection: membidik teman – temannya dari fans anda / tidak membidiknya
Oleh karena itu, sebelum Anda mulai beriklan… pastikan dulu bahwa Anda sudah benar-benar kenal karakter dari target audience yang ingin Anda targetkan.
Apa yang dimaksud dengan karakter target audience Anda?

Saya langsung berikan contoh ya agar lebih jelas, dari iklan jas

jas-pengantin-priaMisalkan: saya ingin beriklan untuk jasa pembuatan jas pengantin pria untuk calon pengantin, harga pembuatan jas nya berkisar Rp 8 – 25 juta per set dan lokasi workshop saya ada di Jakarta dan Bandung.

Berdasarkan bisnis saya diatas, maka saya dapat membuat sebuah deskripsi tentang karakter audience yang ingin saya bidik di Facebook sebagai berikut:

Usia: 25 – 35 thn
Gender: laki – laki
Lokasi: Jakarta dan Bandung
Interest: bridal, wedding, wedding magazine, wedding photography, wedding ring
Connection: teman – teman nya dari Fans Page Anda
Behaviour: pengguna mobile, yang pakai smartphone berbasis IOS saja
Untuk dapat mengetahui lebih jelas seperti apa karakter target audience ini, memang seringkali Anda harus melakukan riset terlebih dahulu.

Biasanya yang saya lakukan adalah saya browsing ke website-website kompetitor untuk membaca konten-konten di dalamnya dan berusaha untuk mengenali lebih dalam dunia tersebut.

Pertanyaan-pertanyaan yang biasanya muncul di benak saya ketika saya sedang melakukan riset target audience adalah:

Target audience kita itu biasanya tertariknya dengan hal apa saja ya?
Secara usia dan jenis kelamin, mereka itu seperti apa?
Website apa saja yang sering mereka kunjungi ketika tertarik dengan produk saya?
Topik diskusi apa yang masih berhubungan erat dengan produk yang saya jual?
Kebiasaan mereka sehari-harinya ngapain saja ya di online?
Apa saja profesi / pekerjaan mereka?
Barang apalagi yang mereka butuhkan sebagai pelengkap produk saya?
Dari pertanyaan – pertanyaan diatas, Anda akan mendapatkan gambaran lebih luas tentang target audience Anda sehingga ketika memasang iklan, Anda dapat membidik jangkauan yang cukup spesifik. Hal ini penting untuk menghemat biaya beriklan Anda.

Lalu pertanyaan selanjutnya, apakah ada tool yang dapat Anda gunakan untuk melakukan riset terhadap target audience Anda? Kalau bisa gratis & handal hehehe…

Kabar baik untuk Anda adalah jawabannya ADA!! 🙂

Ada tool gratis dan handal yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan informasi tentang target audience ini yang akan jelaskan berikut ini.

Jadi ketika ingin mengetahui karakter audience yang ingin saya bidik, biasanya saya mengamati website kompetitor yang menjual produk yang identik dengan produk yang saya jual.

Misalkan Anda ingin menjual barang-barang kebutuhan bayi, seperti susu, botol susu, alat perlengkapan bayi, mainan edukasi bayi dan seterusnya maka Anda perlu cari tahu website lain yang sudah terlebih dahulu menjalankan bisnis tersebut di online, seperti www.Bilna.com

Dengan mengetahui seperti apa orang – orang yang mengunjungi website Bilna.com, maka Anda akan mendapat gambaran lebih jelas tentang karakter target audience yang identik dengan yang akan Anda bidik.

Salah satu cara mengetahuinya adalah dengan menggunakan tool yang bernama Google Display Planner (GDP). Tool ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas kepada kita tentang karakter orang-orang yang mengunjungi sebuah website tertentu.

www.amikom.ac.id

Komentar

  1. Asal tidak bergumul pada suatu konsep saja, dalam bisnis yg perlu anda lakukan adalah memulai, mencoba, salah n perbaiki. Anda akan menemukan kesempurnaan usaha ketika anda sudah memulainya dan melakukan kesalahan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Yap, terimakasih tangapannya, teknologi saat ini berkembang pesat, begitu pula strategi bisnis dan usaha, tidak selalu monoton. Jadikan kesalahan menjadi sebuah pengalaman dan peluang

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Grid VS Union Jack

ACARA III SKALA PETA TUJUAN 1. Mahasiswa mampu membedakan berbagai macam cara menyatakan skala peta dan mencari skala peta yang tidak diketahui skalanya 2. Mahasiswa mampu melakukan transformasi skala peta dan menyesuaikan kandungan informasinya BAHAN 1. Gambar atau peta acuan (guide map) 2. Drawing pen ukuran 0.1 dan 0.3 3. Penggaris 4. Kertas HVS 5. Alat tulis (Pensil, penghapus) LANGKAH KERJA 1. Membuat grid pada peta acuan (guide map) berskala 1 : 550.000 dengan ukuran grid 1 x 1 cm (Metode Grid) 2. Membuat grid pada kertas kosong A4 dengan ukuran 0,5 x 0,5 cm dengan jumlah yang sama pada jumlah grid pada peta acuan 3. Menggambar peta pada grid yang diperkecil, sesuai dengan guide map. 4. Untuk Metode Union Jack, lakukan langkah yang sama seperti Metode Grid dengan menambahkan garis diagonal pada setiap kotak 5. Mulai salin peta kembali pada kertas yang telah dibuat grid dan diagonal. HASIL PRAKTIKUM 1. Peta perkecilan skala dengan Metode Grid (terlampir). 2. Peta...

Bisnis Dropship

Nama Riski Edi Prayoga(17.85.0017). Universitas AMIKOM Yogyakarta Dropship Dropship Apaan Sih? Pertanyaan itu pasti terlintas di benak Anda jika mendengar kata “dropship“. Hal ini mungkin disebabkan karena sistem dropship yang kurang populer di negara kita. Dalam sistem penjualan toko online, orang cenderung hanya mengenal re-seller saja. Padahal, sistem dropship ternyata mudah diaplikasikan dan sangat menguntungkan, lho. Yuk, lebih mengenal dropship. Apa itu Dropship? Secara sederhana, dropship dapat dijelaskan seperti ini: Anda memiliki toko online, sebutlah AADC. Dalam toko online tersebut Anda memajang barang dari supplier. Nah, ketika konsumen memesan sebuah barang kepada Anda, barulah Anda menghubungi supplier untuk mengantarkan barang tersebut atas nama Anda kepada konsumen yang memesan. Jadi, Anda tidak nyetok barang, hanya memesan kepada supplier ketika Anda mendapat order. Inilah yang dinamakan sistem dropship. Supplier yang bekerja sama dengan Anda disebut...